Pengorbanan Seorang Wanita yang tidak diketahui Lelaki (Bahan Renungan)

Beberapa kali membaca tread-tread yang ada, yang ketemu kok cuma Pengorbanan Lelaki mulu... Hmmm... Bagus juga sih, emang sebagian lelaki berkorban banyak buat wanita-nya, tapi si wanita gak tau, sedikit banyak lah ada manfaat yang bisa diambil sebagai bahan renungan. Alangkah baiknya kalo yang ngrenung bukan cuma wanita-wanita nya aja lho... lebih bagus lagi kalo dua-duanya ikut merenung, berharapnya agan-agan bisa lebih ngerti n menghargai pasangan masing-masing.

Wanita itu susah-susah gampang. Makin dikejar makin lari, makin lari eh malah dikejar. Metode berpikir mereka kebanyakan berbasic pada perasaan, ya tentunya yang masuk nalar juga, kebanyakan memang kadang gak nalar, tapi itu cuma didepan orang yang dicintainya aja. Mungkin dimata para lelaki, wanita cuma pinter ngerengek, manja, cerewet, tukang ngatur, dan sebagainya yang jelek-jelek. Tapi sadar gak sih, ketika kamu mulai kehilangan dia, kamu kangen sama dia, kamu bener-bener ngerasa "sendiri". Nggak ada yang nelponin kamu kalau kamu kesiangan, gak ada yang ngingetin kamu makan, Nggak ada yang ngingetin kamu sholat, Nggak ada yang urus kamu waktu kamu sakit. Akhirnya, kangen juga kan kamu sama cerewetnya dia? Kangen juga kan sama cara ngaturnya dia?

Mungkin bagimu wanita hanya sedikit berkorban buat kamu. Ups jangan salah, mungkin masalahnya cuma karna kamu kurang peka aja jadi kamu gak menyadarinya. Disini kita gak akan bahas masalah pengorbanan wanita dimasa puber a.k.a labil ya. Yang kita bahas disini wanita dan kedewasaannya dlm berhubungan. Sangat direkomendasikan untuk dibaca pra nikah atau sudah menikah sebagai bahan renungan. Maaf kalau ada yang salah :D

Seorang wanita, jika sudah memutuskan untuk dirinya satu orang lelaki yang dia cintai, maka ia akan berusaha sekuat tenaganya untuk menjaga cintanya padamu, apapun yang terjadi. Dia akan menuruti semua perintahmu, mengagungkan dirimu, kemana dia pergi, dia selalu mengingatmu. Misalkan dia punya uang lebih, lalu dia jalan-jalan ke toko, niatnya datang ke toko itu untuk membeli kebutuhan dirinya, tapi setelah sampai disana yang dia beli malah kebutuhanmu. Yang dia bayangkan, dia cuma ingin pulang dan melihatmu tersenyum dengan barang pemberiannya. Tapi kadang kamu gak sadar, ketika dia memberikan barang itu, wajahmu biasa aja, atau kamu lupa senyum T_T cape deh...

Bagi yang sudah berumah tangga, hargailah istrimu yang pagi membangunkanmu, menyiapkan sarapanmu, mencucikan bajumu, membersihkan rumahmu, memasak dan menyiapkan makanan untuk anak-anakmu, dan kadangkala memasak untukmu hidangan istimewa berharap kamu pulang dengan senyum walaupun kamu sudah kecapekan kerja, dia menunggumu pulang, kadang kamu pulang telat tapi gak kabari, dia resah menunggumu, menunggui hidangan yang dia siapkan buatmu. Tapi kamu pulang dengan wajah kusut, muka ditekuk, tanpa senyum, dan ketika dirayu untuk makan hidangannya, kamu menjawab "Aku udah kenyang ma, udah makan." Kamu sudah menghancurkannya. Apalagi kalau kamu gak pake basa basi langsung ke kamar tidur, dan tidur. Kasihanilah dia yang sudah berkorban untukmu seharian. Yang dia inginkan hanya melihat kamu tersenyum padanya, kamu sedikit puji dia. Sadarlah, kalau dia merindukanmu. Apa susahnya bagimu memaksa menarik satu urat di bibirmu untuk tersenyum padanya. Itu ibadah.

Jika seorang wanita yang hatinya ada disuatu tempat, dia akan berusaha konsekwen dengan itu. Dia tidak akan dengan mudah tergoda oleh sesuatu. Jikalaupun dia disukai, ditaksir atau dicintai seseorang, yang mungkin dari segi harta, kekayaan, pendidikan, fisik atau apapun itu lebih dari lelaki yang dia cintai, dia akan tetap memperjuangkan hatinya untukmu. dia akan membela kamu untuk hatinya. Tapi coba liat kamu, kalaupun ada yang lebih baik dr pacar/istrimu yang dia mencintaimu, bisakah kamu tetap setia seperti dia ? jawabanmu pasti "DUAL".

Untuk yang sudah berumah tangga, dan untuk yang mungkin kebetulan bukan dari golongan orang berada. Lihatlah istrimu, pernahkah dia mengeluh karna kamu hanya memberi dia makan nasi, kecap dan kerupuk? Pernahkah dia memakimu karna kamu tidak bisa membelikannya kalung? Pernahkah dia menghinamu karna kamu tidak bisa membelikan baju atau sepatu untuknya? pernahkah kamu membayangkan bagaimana rasanya dia menahan diri dari keinginan-keinginan dia, berusaha tidak menuntut apa-apa darimu, hanya karena kasihan kepadamu, hanya karna gak mau pikiranmu semakin terbebani karna dia. Tapi coba liat dirimu, ketika kamu diberi rejeki lebih, kamu gak ingat dia, malah kamu pakai buat cari istri baru :D

( Belum Kelar,,, Masih Bersambung,,, )

Share